Struktur transformator

instagram viewer

Konstruksi transformator pada prinsipnya cukup sederhana. Sangat mungkin untuk menghasilkan model fungsional perangkat semacam itu dengan cara sederhana. Baca di sini cara melakukannya.

Bangun trafo sederhana sendiri
Bangun trafo sederhana sendiri

Apa yang kau butuhkan:

  • Inti besi (misalnya sekrup tebal)
  • gulungan kawat tembaga berinsulasi (tebal sekitar 0,35 hingga 0,5 mm)
  • beberapa amplas
  • Unit catu daya 12 volt tegangan bolak-balik
  • pengukur tegangan

Bagaimana transformator dibangun?

  • Trafo (kependekan dari trafo) terdiri dari dua buah belitan yang dilekatkan pada inti besi.
  • Jika arus bolak-balik mengalir melalui salah satu belitan, ini menciptakan medan magnet yang terus berubah karena arus bolak-balik.
  • Akibatnya, tegangan bolak-balik juga menumpuk di belitan kedua, karena medan magnet yang berubah menghasilkan tegangan listrik di setiap konduktor listrik. Proses ini dikenal sebagai induksi elektromagnetik.
  • Besarnya tegangan yang dibangkitkan pada lilitan kedua tergantung pada jumlah lilitan dan tentunya pada tegangan masukan.
  • Misalnya, jika belitan input (termasuk belitan primer) memiliki 100 putaran dan belitan output (Gulungan sekunder) dari 200 putaran transformator, tegangan output juga sekitar dua kali lebih tinggi Tegangan masukan.
  • Penerapan transformator secara sederhana dijelaskan

    Sederhananya, transformator dapat disebut konverter tegangan dan ...

Beginilah cara sebuah model dapat dibangun

  1. Pertama-tama, Anda memerlukan inti besi untuk membangunnya, di mana Anda harus menerapkan dua belitan. Misalnya, Anda dapat menggunakan sekrup yang sedikit lebih tebal (mis. B. Ukuran M10 atau M12).
  2. Sekarang Anda melilitkan sekitar 200 putaran kawat tembaga berinsulasi di sekitar sekrup. Jika memungkinkan, Anda harus melilitkan gulungan serapi mungkin. Biarkan kedua ujung kawat tembaga mengintip beberapa inci dari belitan.
  3. Sekarang terapkan bungkus kedua. Di sini Anda dapat menyelesaikan 400 putaran, misalnya. Sekali lagi, biarkan ujungnya mengintip lagi.
  4. Isolasi ujungnya dengan amplas dan hubungkan belitan dengan 200 putaran ke unit catu daya dengan tegangan AC 12 volt.
  5. Dengan koneksi belitan lain Anda menghubungkan alat pengukur yang diatur ke rentang pengukuran 200 volt tegangan bolak-balik (AC).
  6. Tegangan keluaran sekarang harus jauh lebih tinggi daripada tegangan masukan. Ini mungkin tidak akan dua kali lebih banyak, karena efisiensinya tidak terlalu tinggi dengan struktur sederhana ini. Anda dapat memperbaikinya dengan menggunakan inti besi (cincin) tertutup.

Catatan yang sangat penting di bagian akhir: Untuk alasan keamanan, jangan pernah menghubungkan transformator ke listrik.

Seberapa membantu menurut Anda artikel ini?

click fraud protection