3 spesies tikus di Jerman

instagram viewer

Hewan pengerat (Rodentia) adalah ordo mamalia (Mammalia) yang paling kaya spesiesnya, jumlahnya mencapai sekitar 40%. Mereka juga termasuk yang mirip tikus (Muroidea). Tiga spesies tikus yang juga terdapat di Jerman diperkenalkan di sini.

1. Salah satu spesies tikus yang paling terkenal adalah tikus rumah (Mus musculus)

Tikus rumah (Mus musculus) mungkin merupakan perwakilan tikus yang paling terkenal. Meskipun aslinya berasal dari India, kini ditemukan di seluruh dunia. Begitu juga di Jerman. Dia juga berhutang budi kepada orang-orang yang transportasinya dia bawa ke banyak tempat. Sebagai hewan omnivora, hewan yang sangat sosial ini tidak pilih-pilih makanannya. Awalnya dikucilkan sebagai hama makanan, tikus rumah kini dipelihara sebagai hewan laboratorium dan hewan peliharaan. Selain bentuknya yang liar berwarna coklat, warnanya juga banyak, misalnya putih. Seperti hampir semua hewan pengerat, tikus rumahan sangat subur; seekor tikus betina dapat melahirkan hingga delapan anak dalam setahun. Namun, harapan hidup mereka sangat pendek, hanya dua hingga tiga tahun.

2. Tidak populer di kalangan petani - tikus lapangan (Microtus arvalis)

Tikus lapangan merupakan perwakilan dari tikus tanah (Arvicolinae) dan oleh karena itu hanya merupakan kerabat jauh dari tikus rumah. Itu terjadi di Eropa dan Asia. Di Jerman, hewan ini terutama mendiami daerah pertanian seperti padang rumput, padang rumput, dan ladang. Di sana ia memakan biji-bijian, misalnya. Sebagai pesaing langsung dalam hal pangan, namun juga berpotensi menjadi vektor penyakit, mereka sama sekali tidak disukai oleh para petani. Oleh karena itu, berbagai upaya dilakukan untuk mengusir hewan pengerat dan mengurangi populasinya dengan menggunakan pestisida, perangkap, dan tindakan lainnya. Namun, tikus lapangan juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap keanekaragaman hayati lokal: sebagai hewan mangsa kecil, tikus lapangan merupakan sumber makanan bagi burung pemangsa, elang, burung hantu, martens, dan kucing liar.

3. Yang terkecil di Jerman - tikus panen (Micromys minutus)

Dengan panjang maksimal 7,5 cm (tidak termasuk ekor), tikus panen bukan hanya salah satu spesies tikus terkecil, tetapi juga salah satu hewan pengerat terkecil pada umumnya. Ia mendiami sebagian besar benua Eurasia dan lebih menyukai lanskap dengan vegetasi yang lebat dan tinggi. Misalnya, ia mendiami alang-alang dan alang-alang, tetapi juga ditemukan di ladang gandum. Di sana ia membangun sarang tidurnya yang berbentuk bola jauh di atas tanah di batang rumput. Sebagai adaptasi terhadap habitatnya, ia merupakan salah satu spesies tikus yang paling terampil dan memanjat. Akibat hilangnya habitatnya, jumlah tikus pemanen kini semakin berkurang. Oleh karena itu, di Jerman spesies ini masuk dalam daftar peringatan dini spesies yang terancam punah. Bahkan terancam di negara tetangga Austria.

Menurut Anda, seberapa bermanfaatkah artikel ini?

click fraud protection