Cincin kawin di tangan kiri

instagram viewer

Mengenakan cincin kawin adalah hal yang biasa bagi kebanyakan orang yang sudah menikah. Ini adalah kebiasaan kuno yang memiliki sejarah menarik. Mungkin Anda sudah bertanya pada diri sendiri mengapa cincin harus diletakkan di jari tangan kiri Anda - apakah itu memiliki arti khusus? Tidak ada jawaban yang jelas untuk pertanyaan ini, tetapi ada beberapa teori yang menarik.

Kebiasaan cincin kawin telah ada selama lebih dari 4800 tahun.
Kebiasaan cincin kawin telah ada selama lebih dari 4800 tahun.

Sejarah dan tradisi cincin kawin

  • Kebiasaan memakai cincin di jari sebagai tanda dan simbol pernikahan sudah kuno. Tradisi ini sudah dikenal lebih dari 4.800 tahun, karena konon sudah dibudidayakan oleh orang Mesir kuno. Pada saat itu, wanita menghiasi diri mereka dengan cincin yang mereka tenun dari bahan alami seperti batang, alang-alang atau papirus.
  • Belakangan, bahan yang lebih tahan lama dan berharga digunakan untuk membuat cincin kawin - misalnya kulit, tulang atau gading.
  • Tradisi cincin kawin pada awalnya sangat populer di Eropa. Pada tanggal 20 Namun, pada abad ke-19, ia juga menyebar ke luar perbatasannya. Di beberapa negara (mis. B. Amerika Serikat) pada awalnya hanya wanita yang memakai cincin sebagai simbol simbol ikatan pernikahan. Baru kemudian tradisi ini dijunjung tinggi oleh kedua pasangan.
  • Dengan bentuknya yang melingkar, cincin merupakan simbol ketakterhinggaan. Dia berdiri untuk yang tak terbatas dan abadi cinta.

Jari keempat tangan kiri melambangkan hubungan tangan-hati

  • Sepanjang sejarah, cincin kawin telah dikenakan di jari yang sangat berbeda, bahkan di ibu jari. Tergantung pada budaya dan adat istiadat, tangan kanan atau tangan kiri lebih disukai.
  • Di mana Anda memakai cincin pertunangan?

    Bahkan hari ini, menurut tradisi lama, ...

  • Di sebagian besar budaya, cincin sekarang dikenakan di jari keempat tangan kanan atau kiri. Anda tentu sangat familiar dengan istilah jari manis karena alasan ini.
  • Dulu diyakini adanya hubungan langsung melalui vena atau pembuluh darah dari jari manis tangan kiri ke jantung. Hubungan ini juga dikenal sebagai "vena amori" atau "vena amoris". Tradisi cincin kawin konon berawal dari kepercayaan kuno ini. Namun, teori "vena amoris" tidak dapat dibuktikan secara ilmiah.
  • Penjelasan lain dapat diambil dari upacara pernikahan Kristen awal. Pendeta secara ritual menyentuh ibu jari pengantin, lalu jari telunjuk dan kemudian jari tengah. Perjanjian pernikahan dimeteraikan dengan "Amin" dan cincin itu diletakkan di jari "bebas" berikutnya, jari manis.
  • Tradisi mengatakan bahwa setelah pernikahan, cincin itu diletakkan di tempat cincin itu diletakkan selama upacara.
  • Namun, kebiasaan lama juga bisa memiliki alasan yang sangat praktis. Karena kebanyakan orang tidak kidal, cincin berharga di tangan kiri lebih jarang dipakai dan lebih cepat daripada di tangan kanan.
  • Selain itu, jari keempat, bersama dengan jari kelingking, paling jarang digunakan: oleh karena itu sangat cocok untuk memakai perhiasan dekoratif.
  • Di sebagian besar negara barat, menurut kebiasaan dan etiket, cincin kawin berada di jari keempat tangan kiri.

Seberapa membantu menurut Anda artikel ini?

click fraud protection